Tunggu Sebentar...
Detail Informasi

Tuban, Berita DISPERSIP – Perpustakaan saat ini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tapi menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu perpustakaan juga ikut berperan dalam memfasilitasi masyarakat dalam mengembangan potensi yang dimiliki. Penguatan budaya baca dan literasi melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial melibatkan peran aktif masyarakat untuk mendorong perpustakaan menjadi ruang interaksi masyarakat. Dalam hal ini perpustakaan desa memiliki peran yang strategis dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat.

Melalui kegitan bimbingan teknis pengembangan dan pengelolaan perpustakaan desa yang dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Mei 2025 di ruang auditorium Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Tuban, yang diikuti oleh pengelola perpustakaan desa diharapkan dapat menjadi bekal dalam mengembangkan perpustakaan desa ke depannya.

Plt. Kepala Dispersip Tuban melalui Kepala Bidang Perpustakaan, Masykuri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa terbentuknya perpustakaan desa tidak serta merta langsung mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Pengaruh orang tua sangat dominan dalam penumbuhan minat baca.

Ia menambahkan bahwa masing – masing pengelola desa dapat membuat strategi menciptakan kegiatan yang positif untuk orang tua terutama kaum ibu, bisa melalui kegiatan PKK atau bekerjasama dengan pihak yang lainnya. Dengan kegiatan tersebut, masyarakat akan lebih mengenal perpustakaan dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perpustakaan desa.

“Selain itu perpustakaan bisa bekerjasama dengan pihak swasta seperti CSR. Di Perpusda kami juga menyedikan layanan kemitraan bagi perpustakaan yang ingin bermitra, dengan mengirimkan surat dan proposal, kami akan meminjamkan buku sejumlah 100 buku dan akan diganti setiap bulannya. Selain itu pengelola perpustakaan desa juga bisa memberikan layanan digital, Tuban punya Tulib (Tuban Digital Library) yang dapat diakses dari mana saja, Perpusnas punya Ipusnas, dan masih banyak sumber informasi digital lainnya”, lanjutnya. (MAK/MKI)